Artikel

Informasi Seputar Kesehatan Gigi dan Mulut
bt_bb_section_bottom_section_coverage_image

Ini Bahaya Membiarkan Gigi Berlubang Terlalu Lama

Gigi berlubang adalah kondisi gigi yang rusak akibat terkikisnya lapisan luar gigi (enamel). Kondisi ini disebabkan oleh penumpukan bakteri di mulut akibat sering mengonsumsi makanan manis dan tidak menjaga kebersihan mulut.

Tak sedikit orang yang memilih mengonsumsi obat pereda nyeri ketika muncul keluhan sakit gigi akibat gigi berlubang. Padahal, cara tersebut hanya meredakan gejalanya sesaat. Sementara, proses perjalanan penyakit gigi masih terus berlanjut.

Dalam artikel ini, Passion Dental Care akan membahas apa saja masalah yang akan muncul jika kita membiarkan gigi belubang terlalu lama. Simak informasinya di bawah ini!

Masalah Akibat Membiarkan Gigi Berlubang Terlalu Lama

Ternyata gigi berlubang yang tidak segera mendapatkan penanganan atau tidak ditangani dengan benar memicu infeksi pada jaringan tubuh. Maka janganlah menganggap remeh masalah gigi berlubang.

Berikut ini masalah-masalah yang bisa kamu rasakan jika membiarkan gigi berlubang terlalu lama:

1. Gigi Terasa Ngilu

Rasa ngilu ini akan terjadi beberapa saat, terutama saat mengonsumsi makanan atau minuman yang terlalu dingin atau panas, makanan yang manis, kental (seperti madu, cokelat, dan lainnya). Pada tahap ini, kamu mungkin memilih obat pereda nyeri untuk meredakan rasa ngilu tersebut. Namun, gejala pada gigi akan bertambah parah bila dibiarkan tanpa perawatan.

2. Abses Gigi

Abses pada gigi merupakan kumpulan nanah yang disebabkan karena infeksi bakteri. Biasanya abses gigi muncul di sekitar gusi atau gigi dan terasa sangat menyakitkan bagi penderitanya. Saat gigi berlubang tidak ditangani dengan benar, infeksi bisa menyebar ke jaringan lunak seperti ke arah pipi atau leher.

Jika sudah seperti ini, abses dapat mengganggu jalan napas dan aktivitas sehari-hari. Abses gigi dapat disertai dengan beberapa gejala, seperti demam, muncul bengkak di area gigi yang bermasalah, gigi terasa sensitif saat digunakan untuk menggigit, atau gigi menjadi goyang.

3. Rasa Sakit Tiba-Tiba dan Berdenyut

Rasa sakit ini muncul akibat gigi berlubang sudah mencapai kamar pulpa, yang berisi saraf gigi. Pada tahap ini, obat pereda nyeri mungkin mampu menghilangkan rasa sakit sesaat. Namun, setelah efek dari obatnya hilang, maka rasa nyeri berdenyut akan timbul kembali.

4. Penyakit Gusi

Penyakit pada gusi biasanya ditandai dengan rasa nyeri, kemerahan dan pembengkakan  pada gusi. Inilah yang membuat gusi terlihat merah, bengkak, bahkan berdarah jika disikat. Jika tidak segera diatasi, penyakit gusi ini bisa menyebar ke gusi yang lain.

Penyakit gusi harus segera diatasi karena jika tidak, penyakit ini bisa berkembang menjadi periodontitis yang dapat menyebabkan gigi terlepas dari gusi. Itulah kenapa menggosok gigi dua kali sehari sangat dianjurkan.

5. Terbentuknya Sisa Akar Gigi

Kondisi gigi rapuh yang tetap dibiarkan tanpa perawatan, lama-kelamaan akan mulai patah sedikit demi sedikit. Hasilnya, yang tertinggal hanya sisa akar atau sisa mahkota gigi dengan saraf gigi yang sudah mati atau non-vital.

Sisa akar gigi atau sisa mahkota ini merupakan tempat retensi plak dan sisa makanan. Bila banyak sisa makanan yang menumpuk, dapat terjadi peradangan di sekitar akar gigi tersebut. Peradangan sering disertai dengan abses gigi.

6. Mempengaruhi Penyakit Pada Jantung

Kesehatan gigi tidak bisa dipisahkan dari kesehatan organ tubuh lainnya. Oleh sebab itu, jika ada infeksi di gigi berat, bisa menyebabkan penjalaran infeksi ke organ lain, contohnya ke organ jantung.

Salah satu penyakit jantung yang bisa dipicu dari infeksi gigi adalah infeksi di otot bagian dalam jantung (infective endocarditis). Penderita harus segera ditangani oleh dokter karena bisa berdampak fatal, bahkan menyebabkan kematian.

Ternyata, dampak dari gigi berlubang yang tidak segera diobati sangat membahayakan, bukan? Percayalah, obat pereda nyeri bukan solusi terbaik untuk gigi yang berlubang.

Jadi, jangan ragu untuk memeriksakan gigi berlubang ke dokter gigi dan melakukan pemeriksaan rutin minimal setiap 6 bulan sekali. Sehingga infeksi bisa dideteksi dini dan penanganan bisa dilakukan dengan optimal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© 2022 Passion Dental Care | by. Pixsite ❤️ Made within Indonesia

bt_bb_section_top_section_coverage_image
× Konsultasi & Appointment